Thursday, 6 November 2014

BAB 4: PENGETAHUAN ROHANI



Sloka 4.8

paritranaya sadhunam
vinasaya ca duskrtam
dharma-samsthapanarthaya
sambhavami yuge yuge

Untuk menyelamatkan orang saleh, membinasakan orang jahat dan untuk menegakkan kembali prinsip-prinsip dharma, Aku sendiri muncul pada setiap jaman.

PENJELASAN: Menurut Bhagavad-gita, seorang sadhu (orang suci) adalah orang yg sadar akan Krishna. Barangkali kelihatannya seseorang melakukan perbuatan yg bertentangan dengan dharma, tetapi kalau dia mempunyai kualifikasi kesadaran Krishna secara keseluruhan dan sepenuhnya, harus dimengerti bahwa dia seorang sadhu. Duskrtam berarti orang yg tidak mempedulikan kesadaran Krishna. Orang jahat, atau duskrtam, diuraikan sebagai orang bodoh dan manusia paling rendah, walaupun mungkin mereka menyandang pendidikan duniawi, sedangkan orang lain, yg seratus persen tekun dalam kesadaran Krishna diakui sebagai sadhu, meskipun mungkin ia belum berpengetahuan dan belum mempunyai kebudayaan yg tinggi. Tuhan Yang Maha Esa tidak perlu muncul dalam bentukNya yg asli untuk membinasakan orang yg tidak percaya kepada Tuhan, seperti tindakan Beliau terhadap raksasa-raksasa bernama Ravana dan Kamsa. Tuhan mempunyai banyak pesuruh yg sanggup menghancurkan raksasa-raksasa, tetapi Krishna turun khususnya untuk melegakan hati para penyembahNya yg murni, yg selalu disiksa oleh orang jahat. Orang jahat menyiksa penyembah, walaupun kebetulan penyembah itu anggota keluarganya. Prahlada Maharaja adalah putera Hiranyakasipu, namun Prahlada disiksa oleh ayahnya. Walaupun Devaki, ibu Krishna, adalah adik Kamsa, Devaki dan suaminya bernama Vasudeva disiksa hanya karena Krishna akan dilahirkan sebagai putera mereka. Jadi, Krishna muncul terutama untuk menyelamatkan Devaki, daripada untuk membunuh Kamsa, tetapi kedua maksud itu dilaksanakan sekaligus.karena itu, dikatakan di sini bahwa untuk menyelamatkan seorang penyembah dan membinasakan orang jahat, Krishna muncul dalam berbagai penjelmaan.
    Di dalam Caitanya-caritamrta hasil karya Krishnadasa Kaviraja, ayat-ayat berikut (Madhya 20.263-264) meringkas prinsip-prinsip penjelmaan tersebut:

srsti-hetu yei murti prapance avatare
sei isvara murti ‘avatara’ nama dhare
mayatita paravyome sabara avasthana
visve avatari’ dhare ‘avatara’ nama

Avatara, atau penjelmaan Tuhan Yang Maha Esa, turun dari kerajaan Tuhan untuk perwujudan material. Bentuk khusus Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yg turun seperti itu disebut penjelmaan, atau avatara. Penjelmaan-penjelmaan seperti itu berada di dunia rohani, kerajaan Tuhan. Apabila mereka turun dalam ciptaan material, mereka diberi nama avatara.”
    Ada berbagai jenis avatara, misalnya purusavatara, gunavatara, lilavatara, sakty-avesa-avatara, manvantara-avatara, dan yugavatara—semuanya muncul tepat pada jadwal di seluruh alam semesta. Tetapi Sri Krishna adalah Tuhan Yang Mahaabadi, sumber segala avatara. Sri Krishna turun dengan maksud khusus, yaitu untuk menghilangkan rasa cemas di dalam hati para penyembahNya yg murni. Para penyembah yg murni ingin sekali melihat Sri Krishna dalam kegiatanNya yg asli di Vrindavana. Karena itu, tujuan utama avatara Krishna ialah untuk memuaskan hati para penyembahNya yg murni.
Krishna menyatakan bahwa Beliau menjelma pada setiap jaman. Ini menunjukkan bahwa Krishna juga menjelma pada jaman Kali. Sebagaimana dinyatakan dalam Srimad-Bhagavatam, penjelmaan pada jaman Kali adalah Sri Caitanya Mahaprabhu yg telah menyebarkan cara sembahyang kepada Krishna melalui perkumpulan sankirtana (memuji nama-nama suci Krishna secara bersama-sama) dan menyebarkan kesadaran Krishna di seluruh India. Sri Caitanya Mahaprabhu meramalkan bahwa kebudayaan sankirtana tersebut akan disebarkan di setiap pelosok dunia, dari kota ke kota dari desa ke desa. Sri Caitanya sebagai penjelmaan Krishna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, diuraikan secara rahasia, tetapi tidak langsung dalam bagian-bagian rahasia Kitab-kitab Suci, misalnya Upanisad-upanisad, Mahabharata, dan Bhagavatam. Para penyembah Sri Krishna sangat tertarik pada gerakan sankirtana Sri Caitanya. Sri Caitanya Mahaprabhu sebagai avatara Tuhan Yang Maha Esa tidak membunuh orang jahat, melainkan menyelamatkan mereka atas karuniaNya yg tiada sebabnya.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates