Tuesday 11 November 2014

BAB 4: PENGETAHUAN ROHANI



Sloka 4.11

ye yatha mam prapadyante
tams tathaiva bhajamy aham
mama vartmanuvartante
manusyah partha sarvasah

Sejauh mana semua orang menyerahkan diri kepadaKu, Aku menganugerahi mereka sesuai dengan penyerahan dirinya itu. Semua orang menempuh jalanKu dalam segala hal, wahai putera Prtha.

PENJELASAN: Semua orang mencari Krishna dalam berbagai aspek manifestasi-manifestasiNya. Krishna, Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, diinsafi sebagian dalam cahaya brahmajyotiNya yg tidak bersifat pribadi dan sebagai Roh Yang Utama yg berada di mana-mana dan bersemayam dalam segala sesuatu, termasuk pula butir-butir atom. Tetapi Krishna hanya diinsafi sepenuhnya oleh para penyembahNya yg murni. Karena itu, Krishna adalah obyek keinsafan semua orang. Jadi, semua orang dipuaskan menurut keinginannya untuk memperoleh Krishna. Di dunia rohani Krishna juga membalas cinta-bhakti dengan para penyembahNya yg murni dalam sikap rohani, sesuai dengan kehendak seorang penyembah untuk memperoleh Beliau. Barangkali seseorang ingin supaya Krishna menjadi atasan yg paling utama. Penyembah lain menginginkan Krishna sebagai kawan pribadinya, penyembah lain menginginkan Krishna sebagai puteranya, dan penyembah lain menginginkan Krishna sebagai kekasihnya. Krishna menganugerahi semua penyembah secara merata, menurut berbagai kekuatan cinta-bhakti mereka terhadap Beliau. Di dunia material, balasan perasaan yg sama juga ada, dan perasaan-perasaan itu dibalas oleh Tuhan secara merata dengan berbagai jenis penyembah. Para penyembah yg murni baik di sini maupun di tempat tinggal rohani mengadakan hubungan dengan Krishna secara pribadi  dan dapat mengabdikan diri kepada Beliau secara pribadi. Dengan demikian mereka memperoleh kebahagiaan rohani dalam cinta-bhakti kepada Beliau. Krishna juga membantu orang yg tidak mengakui bentuk pribadi Tuhan yg ingin bunuh diri secara rohani dengan meniadakan keberadaan pribadi makhluk hidup. Krishna membantu mereka dengan cara menyerap mereka ke dalam cahaya DiriNya. Orang yg tidak mengakui bentuk pribadi Tuhan seperti itu tidak setuju mengakui Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa yg kekal dan penuh kebahagiaan. Sebagai akibatnya mereka tidak dapat menikmati kebahagiaan pengabdian pribadi kepada Tuhan yg bersifat rohani karena mereka sudah menghapus individualitasnya. Ada beberapa di antaranya yg belum mantap dengan teguh dalam keberadaan yg bersifat pribadi, dan mereka kembali lagi ke lapangan material untuk memperlihatkan keinginan yg terpendam dalam hatinya untuk melakukan kegiatan. Mereka tidak diizinkan memasuki planet-planet rohani, tetapi mereka diberi kesempatan sekali lagi untuk bertindak di planet-planet material. Krishna sebagai yajnesvara menganugerahkan hasil yg diinginkan dari tugas kewajiban yg telah ditetapkan bagi orang-orang yg bekerja untuk menikmati hasil atau pahala. Para yogi yg mencari kesaktian batin dianugerahi kekuatan seperti itu. Dengan kata lain semua orang hanya bergantung kepada karunia Krishna untuk mencapai sukses dalam menempuh jalan yg sama. Karena itu, kalau seseorang tidak mencapai kesempurnaan tertinggi kesadaran Krishna, maka segala usahanya kurang sempurna, sebagaimana dinyatakan dalam Srimad-Bhagavatam (2.3.10):

akaramah sarva-kamo va
moksa-kama udara-dhih
tivrena bhakti-yogena
yajeta purusam param

“Baik seseorang bebas dari keinginan (keadaan para penyembah), menginginkan segala hasil atau pahala, maupun mencari pembebasan, hendaknya ia berusaha dengan segala upaya untuk menyembah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa untuk mencapai kesempurnaan yg lengkap, yg memuncak dalam kesadaran Krishna.”

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates