Sloka 4.6
ajo ‘pi sann avyayatma
bhutanam isvaro ‘pi san
prakrtim svam adhisthaya
sambhavamy atma-mayaya
Walaupun Aku tidak dilahirkan dan badan rohaniKu tidak pernah merosot,
dan walaupun Aku Penguasa semua makhluk hidup, Aku masih muncul pada setiap
jaman dalam bentuk rohaniKu yg asli.
PENJELASAN: Krishna sudah
membicarakan keistimewaan kelahiranNya: walaupun Krishna barangkali
kelihatannya seperti orang biasa, namun Krishna ingat segala sesuatu dari
banyak “kelahiran-kelahiranNya” dari masa lampau, sedangkan manusia biasa tidak
dapat ingat apa yg dilakukannya bahkan beberapa jam sebelumnya. Kalau orang
biasa ditanya apa yg telah dilakukannya tepat pada jam yg sama sehari
sebelumnya, sulit sekali ia menjawab dengan segera. Pasti dia harus memeras
ingatannya untuk mengenang apa yg sedang dilakukannya tepat pada jam yg sama
satu hari sebelumnya. Namun, manusia seringkali berani mengatakan dirinya
adalah Tuhan, atau Krishna. Hendaknya orang jangan disesatkan oleh kata-kata yg
tidak berarti seperti itu. Kemudian sekali lagi Krishna menjelaskan tentang prakrti, atau bentuk Beliau. Prakrti berarti “alam” dan juga berarti svarupa, atau “bentuk sendiri
seseorang”. Krishna menyatakan bahwa Beliau muncul dalam badanNya Sendiri.
Krishna tidak menggantikan badanNya, seperti makhluk hidup biasa yg
berpindah-pindah dari satu badan ke dalam badan lain. Meskipun roh terikat
mempunyai salah satu jenis badan dalam penjelmaannya sekarang, tetapi ia
mempunyai badan yg berbeda dalam penjelmaannya yg akan datang. Di dunia
material makhluk hidup tidak mempunyai badan yg tetap, melainkan ia
berpindah-pindah dari satu badan ke dalam badan yg lain. Akan tetapi, Krishna
tidak melakukan demikian. Bilamana Krishna muncul, Krishna muncul di dalam
badan yg asli yg sama, melalui kekuatan dalam yg dimiliki oleh Beliau. Dengan
kata lain, Krishna muncul di dunia material ini dalam bentukNya yg kekal dan
asli, berlengan dua, dan memegang seruling. Krishna muncul persis dalam badanNya
yg kekal, tidak dicemari oleh dunia material ini. Walaupun Krishna muncul dalam
badan rohani yg sama dan walaupun Krishna adalah Penguasa alam semesta,
kelihatannya Beliau dilahirkan seperti makhluk hidup biasa. Kendatipun badan
Krishna tidak merosot seperti badan material, masih ada kesan seolah-olah Sri
Krishna mengalami pertumbuhan dari masa bayi sampai masa kanak-kanak dan dari
masa kanak-kanak sampai masa remaja. Tetapi anehnya Krishna tidak pernah
menjadi lebih tua daripada anak remaja. Pada waktu perang Kuruksetra, cucu
Krishna sudah banyak di rumahNya; atau dengan kata lain, usia Krishna sudah
cukup lanjut menurut perhitungan material. Tetapi badan Krishna masih seperti
seorang pemuda yg berumur dua puluh atau dua puluh lima tahun. Kita tidak pernah
melihat gambar Krishna dalam usia tua karena Krishna tidak pernah menjadi tua
seperti kita, walupun Krishna adalah Kepribadian tertua dalam seluruh
ciptaan—masa lampau, masa sekarang maupun masa yg akan datang. Badan dan
kecerdasan Krishna juga tidak pernah merosot atau berubah. Karena itu, cukup
jelas bahwa walaupun Krishna berada di dunia material, Krishna adalah bentuk
kekal kebahagiaan dan pengetahuan yg sama dan bentuk yg kekal itu tidak
dilahirkan. Badan dan kecerdasan rohani Krishna juga tidak pernah berubah.
Sebenarnya Krishna muncul dan menghilang bagaikan matahari yg terbit, bergerak
di hadapan kita, kemudian hilang dari penglihatan kita. Apabila matahari tidak
kelihatan, kita berpikir bahwa matahari sudah terbenam, dan apabila matahari
berada di hadapan mata kita, kita berpikir bahwa matahari berada di kaki
langit. Sebenarnya, matahari selalu berada dalam kedudukannya yg tetap, tetapi
oleh karena mata kita mempunyai kelemahan dan kurang kuat, kita memperhitungkan
muncul dan menghilangnya matahari di langit. Oleh karena muncul dan
menghilangnya Sri Krishna sama sekali berbeda dari muncul dan menghilangnya
makhluk hidup biasa manapun, terbukti bahwa Krishna adalah pengetahuan kekal
penuh kebahagiaan atas kekuatan dalam diriNya—dan Beliau tidak pernah dicemari
oleh alam material.
Veda juga membenarkan bahwa Kepribadian
Tuhan Yang Maha Esa tidak dilahirkan namun kelihatannya Beliau dilahirkan dalam
banyak manifestasi. Kesusasteraan pelengkap Veda juga membenarkan bahwa walupun
tampaknya Krishna dilahirkan, Beliau tetap tidak menggantikan badanNya. Dalam
sejarah Srimad-Bhagavatam, Krishna muncul di hadapan ibuNya sebagai Narayana,
berlengan empat lengkap dengan perhiasan, enam jenis kehebatan sepenuhnya,.
Krishna muncul dalam bentuk kekal Beliau yg asli. Itu merupakan karunia Beliau
yg tiada sebabnya, dianugerahkan kepada para makhluk hidup supaya mereka dapat
memusatkan pikiran kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bentukNya yg asli, bukan
hanya pada angan-angan atau bayangan. Orang yg tidak percaya kepada bentuk
pribadi Tuhan menyalahtafsirkan dan menganggap bentuk-bentuk Krishna adalah
angan-angan atau bayangan seperti itu. Kata maya,
atau atma-maya menunjukkan karunia
Krishna yg tiada sebabnya, menurut kamus Visva-kosa.
Krishna menyadari segala peristiwa pada waktu Beliau muncul dan menghilang
dahulu kala, tetapi begitu makhluk hidup biasa mendapat badan lain, ia
melupakan segala sesuatu tentang badan yg dimiliknya pada masa lampau. Krishna
adalah Tuhan Yang Maha Esa, penguasa semua makhluk hidup karena Krishna
melakukan kegiatan ajaib yg melampaui kekuatan manusia selama Beliau berada di
bumi ini. Karena itu, Krishna selalu tetap sebagai Kebenaran Mutlak yg sama
tanpa perbedaan antara bentuk Beliau dan Diri Beliau, atau antara sifat Beliau
dan badan Beliau. Sekarang pertanyaan dapat diajukan tentang mengapa Krishna
muncul dan menghilang di dunia ini. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut.
0 comments:
Post a Comment