Wednesday 5 November 2014

BAB 4: PENGETAHUAN ROHANI


Sloka 4.6

ajo ‘pi sann avyayatma
bhutanam isvaro ‘pi san
prakrtim svam adhisthaya
sambhavamy atma-mayaya

Walaupun Aku tidak dilahirkan dan badan rohaniKu tidak pernah merosot, dan walaupun Aku Penguasa semua makhluk hidup, Aku masih muncul pada setiap jaman dalam bentuk rohaniKu yg asli.

PENJELASAN: Krishna sudah membicarakan keistimewaan kelahiranNya: walaupun Krishna barangkali kelihatannya seperti orang biasa, namun Krishna ingat segala sesuatu dari banyak “kelahiran-kelahiranNya” dari masa lampau, sedangkan manusia biasa tidak dapat ingat apa yg dilakukannya bahkan beberapa jam sebelumnya. Kalau orang biasa ditanya apa yg telah dilakukannya tepat pada jam yg sama sehari sebelumnya, sulit sekali ia menjawab dengan segera. Pasti dia harus memeras ingatannya untuk mengenang apa yg sedang dilakukannya tepat pada jam yg sama satu hari sebelumnya. Namun, manusia seringkali berani mengatakan dirinya adalah Tuhan, atau Krishna. Hendaknya orang jangan disesatkan oleh kata-kata yg tidak berarti seperti itu. Kemudian sekali lagi Krishna menjelaskan tentang prakrti, atau bentuk Beliau. Prakrti berarti “alam” dan juga berarti svarupa, atau “bentuk sendiri seseorang”. Krishna menyatakan bahwa Beliau muncul dalam badanNya Sendiri. Krishna tidak menggantikan badanNya, seperti makhluk hidup biasa yg berpindah-pindah dari satu badan ke dalam badan lain. Meskipun roh terikat mempunyai salah satu jenis badan dalam penjelmaannya sekarang, tetapi ia mempunyai badan yg berbeda dalam penjelmaannya yg akan datang. Di dunia material makhluk hidup tidak mempunyai badan yg tetap, melainkan ia berpindah-pindah dari satu badan ke dalam badan yg lain. Akan tetapi, Krishna tidak melakukan demikian. Bilamana Krishna muncul, Krishna muncul di dalam badan yg asli yg sama, melalui kekuatan dalam yg dimiliki oleh Beliau. Dengan kata lain, Krishna muncul di dunia material ini dalam bentukNya yg kekal dan asli, berlengan dua, dan memegang seruling. Krishna muncul persis dalam badanNya yg kekal, tidak dicemari oleh dunia material ini. Walaupun Krishna muncul dalam badan rohani yg sama dan walaupun Krishna adalah Penguasa alam semesta, kelihatannya Beliau dilahirkan seperti makhluk hidup biasa. Kendatipun badan Krishna tidak merosot seperti badan material, masih ada kesan seolah-olah Sri Krishna mengalami pertumbuhan dari masa bayi sampai masa kanak-kanak dan dari masa kanak-kanak sampai masa remaja. Tetapi anehnya Krishna tidak pernah menjadi lebih tua daripada anak remaja. Pada waktu perang Kuruksetra, cucu Krishna sudah banyak di rumahNya; atau dengan kata lain, usia Krishna sudah cukup lanjut menurut perhitungan material. Tetapi badan Krishna masih seperti seorang pemuda yg berumur dua puluh atau dua puluh lima tahun. Kita tidak pernah melihat gambar Krishna dalam usia tua karena Krishna tidak pernah menjadi tua seperti kita, walupun Krishna adalah Kepribadian tertua dalam seluruh ciptaan—masa lampau, masa sekarang maupun masa yg akan datang. Badan dan kecerdasan Krishna juga tidak pernah merosot atau berubah. Karena itu, cukup jelas bahwa walaupun Krishna berada di dunia material, Krishna adalah bentuk kekal kebahagiaan dan pengetahuan yg sama dan bentuk yg kekal itu tidak dilahirkan. Badan dan kecerdasan rohani Krishna juga tidak pernah berubah. Sebenarnya Krishna muncul dan menghilang bagaikan matahari yg terbit, bergerak di hadapan kita, kemudian hilang dari penglihatan kita. Apabila matahari tidak kelihatan, kita berpikir bahwa matahari sudah terbenam, dan apabila matahari berada di hadapan mata kita, kita berpikir bahwa matahari berada di kaki langit. Sebenarnya, matahari selalu berada dalam kedudukannya yg tetap, tetapi oleh karena mata kita mempunyai kelemahan dan kurang kuat, kita memperhitungkan muncul dan menghilangnya matahari di langit. Oleh karena muncul dan menghilangnya Sri Krishna sama sekali berbeda dari muncul dan menghilangnya makhluk hidup biasa manapun, terbukti bahwa Krishna adalah pengetahuan kekal penuh kebahagiaan atas kekuatan dalam diriNya—dan Beliau tidak pernah dicemari oleh alam material.
    Veda juga membenarkan bahwa Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa tidak dilahirkan namun kelihatannya Beliau dilahirkan dalam banyak manifestasi. Kesusasteraan pelengkap Veda juga membenarkan bahwa walupun tampaknya Krishna dilahirkan, Beliau tetap tidak menggantikan badanNya. Dalam sejarah Srimad-Bhagavatam, Krishna muncul di hadapan ibuNya sebagai Narayana, berlengan empat lengkap dengan perhiasan, enam jenis kehebatan sepenuhnya,. Krishna muncul dalam bentuk kekal Beliau yg asli. Itu merupakan karunia Beliau yg tiada sebabnya, dianugerahkan kepada para makhluk hidup supaya mereka dapat memusatkan pikiran kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bentukNya yg asli, bukan hanya pada angan-angan atau bayangan. Orang yg tidak percaya kepada bentuk pribadi Tuhan menyalahtafsirkan dan menganggap bentuk-bentuk Krishna adalah angan-angan atau bayangan seperti itu. Kata maya, atau atma-maya menunjukkan karunia Krishna yg tiada sebabnya, menurut kamus Visva-kosa. Krishna menyadari segala peristiwa pada waktu Beliau muncul dan menghilang dahulu kala, tetapi begitu makhluk hidup biasa mendapat badan lain, ia melupakan segala sesuatu tentang badan yg dimiliknya pada masa lampau. Krishna adalah Tuhan Yang Maha Esa, penguasa semua makhluk hidup karena Krishna melakukan kegiatan ajaib yg melampaui kekuatan manusia selama Beliau berada di bumi ini. Karena itu, Krishna selalu tetap sebagai Kebenaran Mutlak yg sama tanpa perbedaan antara bentuk Beliau dan Diri Beliau, atau antara sifat Beliau dan badan Beliau. Sekarang pertanyaan dapat diajukan tentang mengapa Krishna muncul dan menghilang di dunia ini. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates