Tuesday, 25 November 2014

BAB 4: PENGETAHUAN ROHANI


Sloka 4.16

kim karma kim akarmeti
kavayo ‘py atra mohitah
tat te karma pravaksyami
yaj jnatva moksyase ‘subhat

Orang cerdaspun bingung dalam menentukan apa itu perbuatan dan apa arti tidak melakukan perbuatan. Sekarang  Aku akan menjelaskan kepadamu apa arti perbuatan, dan setelah mengetahui tentang hal ini engkau akan dibebaskan dari segala nasib yg malang.

PENJELASAN: Perbuatan dalam kesadaran Krishna harus dilaksanakan menurut teladan yg diberikan oleh para penyembah yg dapat dipercaya yg sudah mendahului kita. Hal ini dianjurkan dalam ayat kelima belas. Mengapa perbuatan tersebut seharusnya tidak dilakukan secara sendiri-sendiri akan dijelaskan dalam ayat berikut.
     Untuk bertindak dalam kesadaran Krishna, seseorang harus mengikuti tuntunan orang-orang yg dibenarkan dalam garis perguruan rohani sebagaimana dijelaskan pada awal bab ini. Sistem kesadaran Krishna diuraikan untuk pertama kalinya kepada dewa matahari. Dewa matahari menjelaskan ilmu pengetahuan itu kepada puteranya yg bernama Manu. Manu menjelaskna ilmu pengetahuan itu kepada puteranya yg bernama Iksvaku, dan sistem tersebut masih berjalan di bumi ini sejak jama purbakala itu. Karena itu, seseorang harus mengikuti langkah-langkah para penguasa dari dahulu dalam garis perguruan rohani. Kalau tidak demikian, orang yg paling cerdas sekalipun akan dibingungkan mengenai perbuatan baku kesadaran Krishna. Karena alasan inilah Krishna mengambil keputusan untuk mengajarkan kesadaran Krishna kepada Arjuna secara langsung. Oleh karena pelajaran langsung dari Krishna kepada Arjuna, siapa pun, yg mengikuti langkah-langkah Arjuna pasti tidak bingung.
     Dikatakan bahwa seseorang tidak dapat menentukan cara-cara dharma hanya dengan pengetahuan yg kurang sempurna berdasarkan percobaan. Sebenarnya, prinsip-prinsip dharma hanya dapat ditentukan oleh Tuhan Sendiri. Dharmam tu saksad bhagavad-pranitam (Bhag. 6.3.19). tiada seorang pun yg dapat menciptakan suatu prinsip dharma dengan angan-angannya yg kurang sempurna. Seseorang harus mengikuti langkah-langkah penguasa besar seperti Brahma, Siva, Narada, Manu, para Kumara, Kapila, Prahlada, Bhisma, Sukadeva Goswami, Yamaraja, Janaka, dan Bali Maharaja. Seseorang tidak dapat menentukan apa arti dharma ataupun keinsafan diri melalui angan-angan. Karena itu, atas karuniaNya yg tiada sebabnya terhadap para penyembahNya, Krishna menjelaskan secara langsung kepada Arjuna apa arti perbuatan dan apa arti tidak melakukan perbuatan. Hanya perbuatan yg dilakukan dalam kesadaran Krishna dapat menyelamatkan seseorang dari ikatan kehidupan material.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates