Thursday 16 October 2014

BAB 3: KARMA-YOGA



Sloka 3. 39

avrtam jnanam etena
jnanino nitya-vairina
kama-rupena kaunteya
duspurenanalena ca

Seperti itulah kesadaran murni makhluk hidup yg bijaksana ditutupi oleh musuhnya yg kekal dalam bentuk nafsu, yg tidak pernah puas dan membakar bagaikan api.

PENJELASAN: Dinyatakan dalam Manu-smrti bahwa hawa nafsu tidak dapat dipuaskan dengan jumlah kenikmatan indria-indria manapun, seperti halnya api yg tidak dipadamkan oleh bahan bakar yg disediakan secara terus menerus. Di dunia material, pusat segala kegiatan adalah hubungan suami istri. Karena itu, dunia material ini disebut maithunya-agara, atau borgol hubungan suami istri. Di penjara biasa, narapidana ditahan di balik trali besi; begitu pula, para narapidana yg tidak mematuhi hukum-hukum Tuhan diborgol dengan hubungan suami istri. Kemajuan peradaban material berdsarkan kepuasan indria-indrria berarti memperpanjang masa kehidupan material bagi makhluk hidup. Karena itu, hawa nafsu tersebut adalah lambang kebodohan yg menahan makhluk hidup di dunia material. Selama seseorang menikmati kepuasan indria-indria, barangkali ada sekedar rasa senang, tetapi sebenarnya apa yg hanya namanya saja rasa senang itu adalah musuh utama orang yg menikmati indria-indrianya.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates