Saturday, 27 September 2014

BAB 3: KARMA-YOGA

Sloka 3. 35

sreyan sva-dharmo vigunah
para-dharmat sv-anusthitat
sva-dharme nidhanam sreyah
para-dharmo bhayavahah

Jauh lebih baik melaksanakan tugas-tugas kewajiban yg sudah ditetapkan untuk diri kita, walaupun kita berbuat kesalahan dalam tugas-tugas itu, daripada melakukan tugas kewajiban orang lain secara sempurna. Kemusnahan sambil melakukan tugas kewajiban sendiri lebih baik daripada menekuni tugas kewajiban orang lain, sebab mengikuti jalan orang lain berbahaya.

PENJELASAN: Karena itu, sebaiknya orang melaksanakan tugas kewajiban yg ditetapkan untuk dirinya dalam kesadaran Krishna sepeneuhnya daripada tugas kewajiban yg ditetapkan untuk orang lain. Secara material, tugas-tugas kewajiban adalah tugas-tugas yg diperintahkan menurut keadaan jiwa dan raga seseorang di bawah persona sifat-sifat alam material. Tugas-tugas rohani adalah menurut perintah sang guru kerohanian, demi pengabdian rohani kepada Krishna. Tetapi baik secara material maupun rohani, hendaknya orang berpegang teguh pada tugas-tugas kewajiban yg sudah ditetapkan untuk dirinya bahkan sampai saat meninggal, daripada meniru tugas kewajiban orang lain. Tugas-tugas kewajiban pada tingkat rohani dan tugas-tugas kewajiban pada tingkat material barangkali berbeda, tetapi prinsip mengikuti bimbingan yg dibenarkan selalu baik bagi orang yg melakukannya. Kalau seseorang masih di bawah pesona sifat-sifat alam material, hendaknya mengikuti peraturan yg sudah ditetapkan untuk kedudukannya yg khusus dan sebaiknya jangan meniru orang lain. Misalnya, seorang brahmana, yg  berada dalam sifat kebaikan, tidak melakukan kekerasan, sedangkan seorang ksatriya, yg berada di dalam sifat nafsu, diizinkan melakukan kekerasan. Karena itu, seorang ksatriya lebih baik musnah sambil mengikuti peraturan kekerasan daripada meniru seorang brahman yg mengikuti prinsip-prinsip tidak melakukan kekerasan. Semua orang harus menyucikan hatinya dengan proses tahap demi tahap, bukan secara serentak. Akan tetapi, apabila seseorang melampaui sifat-sifat alam material dan menjadi mantap sepenuhnya dalam kesadaran Krishna, ia dapat melakukan apapun dan segala sesuatu di bawah bimbingan seorang guru kerohanian yg dapat dipercaya. Pada tahap kesadaran Krishna yg sempurna tersebut, seorang ksatriya, boleh bertindak sebagai brahmana, atau seorang brahmana, boleh bertindak sebagai seorang ksatriya. Pada tingkat rohani, perbedaan dunia material tidak berlaku. Misalny, Visvamitra semula menjadi ksatriya,  tetapi kemudian dia bertindak sebagai brahmana, sedangkan Parasurama adalah seorang brahmana, tetapi kemudian ia bertindak sebagai ksatriya. Oleh karena mereka mantap pada kedudukan rohani, mereka dapat melakukan demikian, tetapi selama seseorang masih berada pada tingkat material, ia harus melaksanakan tugas-tugas kewajibannya menurut sifat-sifat alam material. Pada waktu yg sama, ia harus mengerti kesadaran Krishna sepenuhnya.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates