Tuesday, 7 July 2015

BAB 4: PENGETAHUAN ROHANI

Sloka 4.24

brahmārpaṇaḿ brahma havir
brahmāgnau brahmaṇā hutam
brahmaiva tena gantavyaḿ
brahma-karma-samādhinā

 brahma—bersifat rohani; arpaṇam—sumbangan; brahma—Yang Mahakuasa; haviḥ—mentega; brahma—rohani; agnau—di dalam api penyempurnaan; brahmaṇā—oleh sang roh; hutam—dipersembahkan; brahma—kerajaan  rohani; evā—pasti; tena—oleh dia; gantavyam—untuk dicapai; brahma—rohani; karma—dalam kegiatan; samādhinā—dengan menjadi tekun sepenuhnya.

Orang yang tekun sepenuhnya dalam kesadaran Krishna pasti akan mencapai kerajaan rohani karena dia sudah menyumbang sepenuhnya kepada kegiatan rohani. Dalam kegiatan rohani tersebut penyempurnaan bersifat mutlak dan apa yang dipersembahkan juga mempunyai sifat rohani yang sama.

PENJELASAN: Di sini diuraikan bagaimana kegiatan dalam kesadaran Krishna akhirnya dapat membawa seseorang sampai tujuan rohani. Ada berbagai kegiatan dalam kesadaran Krishna, dan semua kegiatan itu akan diuraikan dalam ayat-ayat berikut. Tetapi, sementara ini, hanya prinsip kesadaran Krishna diuraikan. Roh yang terikat, terjerat dalam pengaruh material, pasti akan bertindak dalam suasana material, namun ia harus keluar dari lingkungan seperti itu. Proses yang memungkinkan roh yang terikat keluar dari suasana material ialah kesadaran Krishna. Misalnya, orang yang menderita sakit perut akibat minum susu terlalu banyak disembuhkan dengan makanan lain terbuat dari susu, yaitu susu asam. Roh yang terikat dan terlibat sepenuhnya dalam keduniawian dapat disembuhkan oleh kesadaran Krishna sebagaimana dikemukakan di sini dalam Bhagavad-gita. Proses tersebut pada umumnya dikenal sebagai yajñā, atau kegiatan (korban suci) yang hanya dimaksudkan untuk memuaskan Visnu, atau Krishna. Makin banyak kegiatan dunia material yang dilakukan dalam kesadaran Krishna, atau hanya untuk Visnu saja, makin suasana dirohanikan dengan cara penyerapan sepenuhnya. Kata brahma (Brahman) berarti rohani." Tuhan bersifat rohani, dan sinar dari badan rohani Beliau disebut brahmajyoti, cahaya rohani Beliau. Segala sesuatu yang ada terletak dalam brahmajyoti itu, tetapi apabila jyoti ditutupi oleh khayalan (mayā ) atau kepuasan indera-indera itu disebut material. Tirai material tersebut dapat segera dihilangkan oleh kesadaran Krishna. Jadi, persembahan demi kesadaran Krishna, unsur yang memakan persembahan atau sumbangan seperti itu, proses makan, orang yang menyumbang, dan hasilnyā—semua digabungkan bersama-sama—adalah Brahman, atau Kebenaran Mutlak. Kebenaran Mutlak yang ditutupi oleh mayā  disebut alam. Apabila alam digabungkan demi Kebenaran Mutlak, alam memperoleh kembali sifat rohaninya. Kesadaran Krishna adalah proses untuk mengubah kesadaran khayalan menjadi Brahman atau Yang Mahakuasa. Apabila pikiran khusuk sepenuhnya dalam kesadaran Krishna, dikatakan bahwa pikiran berada dalam samadhi, atau semadi. Apapun yang dilakukan dalam kesadaran rohani seperti itu disebut yajñā, atau korban suci demi Sang Mutlak. Dalam kesadaran rohani seperti itu, orang yang menyumbang, sumbangan, cara sumbangan itu dimakan, pelaksana atau pemimpin pelaksanaan, serta hasil atau keuntungan pada akhirnya—segala sesuatu—menjadi satu dalam Sang Mutlak, Brahman Yang Paling Utama. Itulah cara kesadaran Krishna.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates