Apakah pengetahuan yg mulia dan suci
tersebut? Pengetahuan itu ialah pengetahuan bahwa diri kita adalah bagian dari
Tuhan yg mempunyai sifat yg sama seperti Tuhan, dan bahwa kita harus
menggabungkan kesadaran kita dengan Kesadaran Yang Paling Utama. Inilah
pengetahuan yg paling suci di dunia ini. Di sini segala sesuatu dipengaruhi
sifat-sifat alam—kebaikan, nafsu, dan kebodohan. Kebaikan juga merupakan
semacam pengaruh. Dalam kebaikan seseorang menjadi sadar akan kedudukannya,
hal-hal rohani dan lain-lain, tetapi kekurangannya terletak dalam
berpikir,”Sekar ang saya sudah mengerti segala-galanya. Sekarang saya
baik-baik saja.” Dia ingin menetap di sini. Dengan kata lain, orang dalam sifat
kebaikan menjadi orang tahanan kelas utama, dan setelah menjadi bahagia di
penjara, dia ingin menetap di sana. Lalu apa yg dapat dikatakan mengenai
orang-orang yg berada dalam sifat-sifat nafsu dan kebodohan? Maksudnya ialah
bahwa sifat kebaikan pun harus kita lampaui. Kedudukan rohani mulai dengan
keinsafan aham brahmasmi—Aku bukan alam ini, melainkan aku adalah roh.” Tetapi
kedudukan ini pun kurang mantap. Dibutuhkan lebih daripada itu.
brahma-bhutah prasannatma
brahma-bhutah prasannatma
na
socati na kanksati
samah
sarvesu bhutesu
mad-bhaktim
labhate param
“Orang yg telah menjadi mantap dalam kerohanian seperti itu segera menginsafi Brahman Yang Paling Utama. Dia tidak pernah meratap atau ingin mendapatkan sesuatu; dia bersikap sama terhadap setiap makhluk hidup. Dalam keadaan itulah dia mencapai bhakti yg murni kepadaKu.” (Bhagavad-gita 18.54)
[Raja Vidya: Raja Pengetahuan, hal.88]
0 comments:
Post a Comment