Sunday 23 November 2014

BAB 4: PENGETAHUAN ROHANI



Sloka 4.14

na mam karmani limpati
na me karma-phale sprha
iti mam yo ‘bhijanati
karmabhir na sa badhyate

Tidak ada pekerjaan yg mempengaruhi DiriKu; Aku juga tidak bercita-cita mendapat hasil dari perbuatan. Orang yg mengerti kenyataan ini tentang DiriKu juga tidak akan terikat dalam reaksi-reaksi hasil pekerjaannya.

PENJELASAN: Seperti halnya ada undang-undang hukum di dunia material yg menyatakan bahwa raja tidak dapat disalahkan, atau raja tidak dipengaruhi oleh hukum-hukum negara, begitu pula, walaupun Krishna adalah Pencipta dunia material ini, Beliau tidak dipengaruhi oleh kegiatan dunia material. Krishna menciptakan dan tetap menyisih dari ciptaan, sedangkan para makhluk hidup terikat dalam hasil-hasil kegiatan material karena kecenderungan mereka untuk berkuasa atas sumber-sumber alam. Pemilik suatu perusahaan tidak bertanggung jawab atas kegiatan benar dan salah para buruh, tetapi para buruh sendiri bertanggung jawab. Para makhluk hidup sibuk dalam kepuasan indria-indria masing-masing, dan kegiatan itu tidak dilakukan atas perintah Krishna. Demi kemajuan kepuasan indria-indria, para makhluk hidup sibuk dalam pekerjaan di dunia ini, dan mereka bercita-cita mendapat kebahagiaan di surga sesudah meninggal. Krishna sempurna dalam DiriNya sendiri. Karena itu, Krishna tidak tertarik kepada apa yg hanya namanya saja kebahagiaan di surga. Para dewa di surga hanya hamba-hamba yg sibuk mengabdikan diri kepada Beliau. Pemilik perusahaan tidak pernah menginginkan kesenangan kelas rendah yg barangkali diinginkan oleh para buruh. Krishna menyisih dari perbuatan dan reaksi material. Misalnya, hujan tidak bertanggung jawab untuk berbagai jenis tumbuhan yg muncul di muka bumi, walaupun tanpa hujan seperti itu tidak mungkin ada tumbuhan. Kenyataan ini dibenarkan dalam Smrti Veda sebagai berikut:

nimitta-matram evasau
srjyanam sarga-karmani
pradhana-karani-bhuta
yato vai srjya-saktayah

“Dalam ciptaan material, Tuhan hanyalah sebab yg paling utama. Sebab sementara ialah alam material, yg memungkinkan manifestasi alam semesta dapat dilihat.” Ada berbagai jenis makhluk hidup yg diciptakan, misalnya para dewa, manusia, dan binatang-binatang yg lebih rendah, dan semuanya dipengaruhi oleh reaksi-reaksi dari kegiatan baik dan kegiatan buruk yg dilakukannya pada masa lampau. Krishna hanya memberikan fasilitas yg benar kepada mereka untuk kegiatan seperti itu serta peraturan dari sifat-sifat alam, tetapi Beliau tidak pernah bertanggung jawab atas kegiatan mereka baik pada masa lampau maupun sekarang. Dalam Vedanta-sutra (2.1.34) dibenarkan, vaisamya-nairghrnye na sapeksatvat: Krishna tidak pernah berat sebelah terhadap makhluk hidup manapun. Makhluk hidup bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Krishna hanya memberikan fasilitas kepada makhluk hidup, melalui perantara alam material, yaitu tenaga luar. Orang yg menguasai sepenuhnya segala seluk beluk hukum karma tersebut, atau kegiatan yg dimaksudkan untuk membuahkan hasil atau pahala tidak dipengaruhi oleh hasil kegiatannya. Dengan kata lain, orang yg mengerti sifat rohani Krishna adalah orang berpengalaman dalam kesadaran Krishna, dan karena itu, ia tidak pernah dipengaruhi oleh hukum-hukum karma. Orang yg tidak mengetahui sifat rohani Krishna dan berpikir bahwa kegiatan Krishna bertujuan untuk menghasilkan sesuatu, seperti halnya dengan kegiatan para makhluk hidup biasa, pasti akan terikat dalam reaksi-reaksi hasil perbuatan. Tetapi orang yg mengetahui Kebenaran Yang Paling Utama adalah roh yg sudah mencapai pembebasan dan mantap dalam kesadaran Krishna.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates