Dalam bab keempat dari Bhagavad-gita Sri Krishna
menarik kesimpulan bahwa, di antara segala korban suci, yg paling baik ialah
usaha mendapatkan pengetahuan.
sreyan
dravyamayad yajnaj
jnana-yajnah
parantapa
sarvam
karmakhilam partha
jnane
parisamapyate
“O Sang Prabhu yg dapat merebut musuh, korban
suci pengetahuan lebih tinggi daripada pengorbanan harta benda. O putra Prtha,
bagaimanapun juga pengorbanan pekerjaan memuncak dengan pengetahuan rohani.”
(Bhagavad-gita 4.33)
Pengetahuan adalah
korban suci yg paling baik karena kehidupan yg terikat ini disebabkan oleh
kebodohan. Maksud korban suci, pertapaan, yoga, dan diskusi mengenai filsafat
ialah untuk mendapatkan pengetahuan. Ada tiga tingkat pengetahuan rohani yg
memungkinkan seseorang menginsafi aspek-aspek Tuhan. Pada tingkat pertama
seseorang menginsafi aspek Tuhan yg tidak berbentuk pribadi (keinsafan pada
Brahman). Pada tingkat kedua seseorang menginsafi aspek Tuhan yg berada di
dalam hati, dan di dalam setiap atom (Keinsafan pada Paramatma atau Roh Yang
Utama). Pada tingkat ketiga, seseorang menginsafi Kepribadian Tuhan Yang Maha
Esa (keinsafan pada Bhagavan). Tetapi langkah pertama dalam mendapatkan
pengetahuan ialah tercapainya pengertian bahwa, “Saya bukan badan ini. Saya
roh, dan tujuan kehidupan saya ialah mencari jalan keluar dari ikatan duniawi
ini.” Maksudnya ialah bahwa korban suci manapun yg kita persembahkan
dimaksudkan untuk memungkinkan kita mencapai tingkat pengetahuan yg sejati.
Kesempurnaan pengetahuan yg tertinggi diberikan dalam Bhagavad-gita sebagai
penyerahan diri kepada Krishna (bahunam janmanam ante jnanavan mam prapadyate)
(Bhagavad-gita 7.19). seorang jnanavan, bukan orang bodoh, yg menyerahkan diri
kepada Krishna, dan itulah tingkat pengetahuan yg tertinggi. Begitu juga, pada
akhir Bhagavad-gita Krishna menasehati Arjuna:
“Tinggalkanlah segala macam dharma dan hanya menyerahkan diri kepadaKu. Aku akan menyelamatkan engkau dari segala reaksi dosa. Jangan khawatir.” (Bhagavad-gita 18.66)
sarva-dharman parityajya
mam ekam saranam vraja
aham tvam sarva-papebhyo
moksayisyami ma sucah
“Tinggalkanlah segala macam dharma dan hanya menyerahkan diri kepadaKu. Aku akan menyelamatkan engkau dari segala reaksi dosa. Jangan khawatir.” (Bhagavad-gita 18.66)
[Raja Vidya: Raja Pengetahuan, hal.76]
0 comments:
Post a Comment