Di antara semua orang, mengapa Sri Krishna memilih Arjuna untuk
menerima pengetahuan tersebut? Arjuna sama sekali bukan sarjana yg hebat, dan dia
juga bukan yogi, orang yg pandai bersemadi atau orang suci. Arjuna adalah
seorang ksatria yg siap untuk ikut bertempur dalam perang. Ada banyak rsi yg
mulia yg masih hidup pada waktu itu, dan Sri Krishna juga dapat memberikan
Bhagavad-gita kepada mereka. Jawabannya ialah bahwa Arjuna adalah orang biasa,
namun dia mempunyai satu kualifikasi yg mulia: bhakto ‘si me sakha ceti:
“Engkau adalah penyembahKu dan kawanKu.” Inilah kualifikasi luar biasa yg
dimiliki Arjuna, suatu kualifikasi yg tidak dimiliki oleh para rsi. Arjuna
mengetahui bahwa Krishna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa; karena itu,
Arjuna menyerahkan diri kepada Krishna, dengan mengakui Krishna sebagai guru
kerohaniannya. Kalau seseorang bukan penyembah Krishna, tidak mungkin dia
mengerti tentang Bhagavad-gita. Kalau seseorang ingin mengerti tentang
Bhagavad-gita, dia tidak dapat ditolong dengan cara-cara lain. Dia harus
mengerti Bhagavad-gita sebagaimana diusulkan dalam Bhagavad-gita sendiri, yaitu
dengan mengerti Bhagavad-gita sebagaimana Bhagavad-gita dimengerti oleh Arjuna.
Kalau kita ingin mengerti tentang Bhagavad-gita dengan cara yg lain, atau
memberikan tafsiran sendiri, barangkali itu dapat memperlihatkan kesarjanaan
kita, tetapi itu bukan Bhagavad-gita.
[Raja
Vidya: Raja Pengetahuan, hal.54]
0 comments:
Post a Comment